Bahasa surat dinas harus resmi karena digunakan oleh instansi pemerintah mulai dari tingkat yang paling rendah sampai ke tingkat yang paling tinggi untuk kepentingan administrasi pemerintahan.
Bahasa surat niaga bersifat komplementer atau saling melengkapi. Penggunaan bahasanya lebih luwes jika dibandingkan dengan Bahasa surat dinas, karena surat dinas lebih merujuk kepada surat sebelumnya seperti, surat perintah, surat tugas atau surat keputusan.
Akan tetapi Bahasa surat dinas maupun surat niaga tetap harus jelas, lugas, sederhana, tidak meragukan, mudah dan dapat cepat dipahami oleh pembaca.
1. Ciri-ciri Bahasa surat :
a. Jelas, maksudnya Bahasa dalam surat harus dapat menjelaskan siapa yang membuat surat itu dan kepada siapakah surat itu ditujukan.
b. Lugas, maksudnya kalimat yang digunakan harus langsung menunjukan persoalan atau permasalahannya saja, tidak bertele-tele serta dapat mengungkapkan gagasan serta tepat sesuai dengan maksdu yang dikehendaki.
c. Menarik dan sopan, Bahasa yang menarik adalah Bahasa yang hidup, jelas, wajar, enak dibaca, tidak kaku, tidak menggunakan kata-kata yang telah usang dan tidak menggunakan kata makian yang dapat menyinggung perasaan orang lain.
B. Aneka Surat Dinas dan Surat Niaga
1. Surat Dinas atau Resmi
Surat yang isinya mengenai administrasi pemerintah yang dibuat oleh lembaga pemerintah.
Yang termasuk surat dinas adalah sebagai berikut :
a. Surat pemberitahuan
Surat yang berisi pemberitahuan kepada semua anggota lingkungan agar mereka mengetahui tentang apa yang perlu diketahui.
b. Surat Undangan
Surat pemberitahuan yang sifatnya mengharapkan kehadiran seseorang atau sekelompok orang untuk berpartisipasi dalam suatu acara tertentu di tempat dan pada waktu tertentu.
c. Surat Kuasa
Surat yang berisi pelimpahan wewnang kepada seseorang atau pejabat yang dapat dipercaya untuk bertindak mewakili orang yang memberi kuasa orang yang bersangkutan tidak dapat melaksanakannya sendiri.
d. Surat keterangan
Surat yang isinya menerangkan tentang aktivitas seseorang atau sesuatu hal.
e. Surat memo dan nota dinas
Surat khusus yang dipergunakan secara intern dalam suatu unit organisasi, yang dilaksanakan oleh pejabat kantor.
f. Surat Edaran
Surat yang dibuat untuk memberitahukan sesuatu, yang ditujukan kepada beberapa orang atau kantor atau kepada banyak pihak.
g. Surat pengantar
Surat untuk mengantar sesuatu dengan maksdu agar orang yang menerimanya mengetahui maksud sesuatu yang diterimanya.
h. Surat perintah
Surat yang dikeluarkan oleh suatu instansi/pihak yang lebih tinggi yang ditujukan kepada instansi/pihak yang lebih rendah agar bawahan itu berbuat seuatu atau tidak berbuat sesuatu sebagaimana yang dijelaskan dalam surat perintah.
i. Surat Intruksi
Surat yang berisi perintah dan petunjuk-petunjuk yang versumber pada peraturan dan kebijaksanaan pimpinan.
j. Surat Tugas
Surat yang dating dari pihak lebih tinggi/pejabat untuk menugaskan kepada bawahan agar melakukan pekerjaan tertentu.
2. Surat Niaga (Dagang/Bisnis)
Surat yang digunakan seseorang atua perusahaan untuk menyampaikan berita informasi yang berhubungan dengan perniagaan. Surat niaga yang sering digunakan ada sepuluh jenis, yaitu sebagai berikut :
a. Surat Perkenalan
Surat yang isinya memperkenalkan hasil produksi suatu perusahaan dengan keterangan yang lengkap dari penjual yang ditujukan kepada calon pembeli.
b. Surat Permintaan Penawaran
Surat yang dibuat oleh calon pembeli yang dikirimkan kepada penjual yang isinya tentang permintaan informasi mengenai harga, syarat jual beli, dan katalog.
c. Surat Penawaran
Surat dari penjual kepada calon pembeli yang berisi penawaran barang atau jasa.
d. Surat Pesanan
Surat yang isinya memeasan barang atau jasa tertentu dari pembeli kepda penjual.
e. Surat Konfirmasi Pesanan
Surat yang berisi data informasi yang diisi oleh penjual berdasarkan surat pesanan atau via telepon dari pemesan, tentang pesanan yang terdiri dari nama barang, jumlahnya, harga, dan syarat jual beli.
f. Surat Penolakan Pesanan
Surat yang di berikan penjual apabila terjadi pemesanan barang atua jasa yang tidak dapat dipenuhi oleh penjual karena ada suatu masalah, maka pihak penjual segera mengirimkan surat penolakan pesananan, jangan sampai pemesan menunggu terlalu lama.
g. Surat Pengiriman Pesanan
Surat yang dikirim oleh penjual yang isinya memberitahukan kepada pembeli bahwa surat pesanan sudah di terima.
h. Surat Pengaduan/Penuntutan
Surat pemberitahuan untuk penjual yang dibuat oelh pembeli mengenai ketidaksesuaian barang yang diterimanya dengan barang yang dipesan dan disertai juga dengan tuntutan dan penyelesaiaanya.
i. Surat Pengiriman Pembayaran
Surat yang dibuat oleh pembeli, untuk memberitahukan kepada penjual bahwa barang kiriman sudah duterima dan pembayaran sudah dilakukan.
j. Surat Penagihan
Surat yang dibuat oleh penjual kepada pembeli berisi peringatan agar pembeli membayar utangnya yang sudah lewat dari tanggal jatuh tempo atau tidak sesuai dengan perjanjian.
DAFTAR PUSTAKA
Sri Endang R dkk. 2006. Modul Melakukan Prosedur Administrasi. Erlanga